Tiga set perlengkapan mewarnau berbentuk segi enam baru saja aku beli. Satu untuk Kak Aksan bergambar Spiderman, satu untuk Shahia bergambar tokoh Frozen (Elsa dan Anna), dan satu lagi, tentunya untuk si bungsu, Lula, bergambar Barbie.
Lula memang sedang getol mewarnai. Sekejap saja, buku mewarnai yang baru saja dibeli akan habis dia selesaikan. Tak terkecuali hari ini, saat 1 set perlengkapan mewarnai barunya dia terima. 4 in 1, kira-kira begitu aku sebut paket lengkap ini. 1 set berisi : 12 pensil warna, 12 crayon, 6 spidol dan 12 warna cat air.
Lula yang excited tentu saja tidak bisa menunda aku membelikan buku mewarnai. Dia udah kebelet kepengen nyobain set perlengkapan mewarnai bergambar Barbie itu.
cerita
Beberapa buku dia bongkar dari rak. Semua buku mewarnai dia buka lagi satu per satu. Bahkan majalah dari sekolahnya pun dia buka kembali. Sudah full color semua!
Aku lirik, wajahnya nampak kecewa, karena dia tidak memiliki kanvas untuk dia pakai sebagai media menjajal warna-warni yang dia punyai.
Tapi sesaat kemudian, dia kembali mengaduk-aduk rak buku. Dia buka buku-buku cerita di sana. Tentunta buku cerita bergambar dia lewati, karena buku jenis pictbook itu sudah full color!
Matanya berbinar ketika menemukan salah satu buku antologiku bertema detektif cilik. Dalam buku itu memang ada beberapa ilustrasi, dan dicetak hitam putih, sehingga terkesan gambarnya polos, belum ada warna sama sekali.
Lula menghampiriku. "Bunda, ini boleh diwarnai?" tanyanya sambil menunjukkan halaman buku yang terdapat ilustrasi hitam putih.
Aku tersenyum geli dan mengganggukkan kepala. Spontan matanya berbinar, dia tengkurap di lantai, dan mulai menggoyang-goyangkan crayon barunya di atas lembaran buku itu.
Beberapa menit kemudian, ilustrasi polos itu sudah terwarnai penuh!
Kreativitas itu memang tak berbatas! Apa pun medianya, memang harus diekspresikan ...
Tak ada buku mewarnai, buku lain pun jadi diwarnai! Wkwkwkwkwkwk ....
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat dan mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.
Salam kenal,
Hessa Kartika