Friday, December 27, 2019

#3: KREATIF PLES INSPIRATIF





Level ini, kita memang lagi ngomongin tentang kreativitas. Apa sih sebenernya kreatif itu? Apa bedanya dengan inovatif? Lalu bisa enggak ya kalau kreatif, inovatif juga sekaligus inspiratif? 

Daripada makin bingung karena kebanyakan "if-if", cekidot dulu aja kayanya satu per satu definisi istilah "if-if" berikut ini.

Secara umum, pengertian kreatif adalah suatu kemampuan yang ada pada individu atau kelompok yang memungkinkan mereka untuk melakukan terobosan atau pendekatan-pendekatan tertentu dalam memecahkan masalah dengan cara yang berbeda.

Arti kreatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dalam menciptakan hal-hal baru atau cara-cara baru yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.

Secara etimologis, kata “Kreatif” berasal dari bahasa Inggri yaitu “to create” yang artinya membuat atau menciptakan. Sehingga arti kreatif adalah kemampuan dalam menciptakan suatu ide dan konsep dalam memecahkan suatu masalah.


Pengertian Kreatif Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti kreatif, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli. Berikut ini adalah pengertian kreatif menurut para ahli:


1. Shadiq (2010)

Menurut Shadiq (2010), pengertian kreatif adalah gagasan terhadap konsep dan rencana untuk kemajuan, gagasan ini dibutuhkan dalam pemikiran dan juga hasil karya seseorang di dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang sedang berkembang.


2. Widyatun

Menurut Widyatun (1999), pengertian kreatif adalah kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah yang memberi kesempatan kepada setiap personal untuk berkreasi untuk memunculkan ide-ide baru/adaptif yang memiliki fungsi dan kegunaan secara menyeluruh untuk berkembang


3. James R. Evans

Menurut James R. Evans (1994), pengertian kreatif adalah kemampuan dalam menemukan hubungan baru, melihat subjek dari sudut pandang yang berbeda, dan mengkombinasikan beberapa konsep yang sudah mindstream di masyarakat dirubah menjadi suatu konsep yang berbeda.


4. Supriadi

Menurut Supriadi, definisi kreatif adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara tahap perkembangan.


5. Conny R. Semiawan

Menurut Conny R. Semiawan, arti kreatif adalah kemampuan dalam membuat suatu gagasan baru dalam upaya memecahkan masalah.


6. Havvel

Menurut Havvel, arti kreatif adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu sistem atau komposisi yang baru.


7. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta, kreativitas juga dapat bermakna sebagai kreasi terbaru dan orisinil yang tercipta, sebab kreativitas suatu proses mental yang unik untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda dan orisinil.



Nah, dalam kehidupan manusia, hal-hal kreatif dapat diwujudkan ke dalam berbagai bentuk, di antaranya:


1. Ide

Pemikiran yang kreatif akan menghasilkan ide yang unik dan tidak terpikirkan sebelumnya. Ide merupakan suatu pemikiran yang menciptakan solusi atas masalah yang ada di masyarakat.


2. Produk (Barang/Jasa)

Produk yang dihasilkan juga merupakan salah satu wujud dari kreatif. Tanpa adanya proses kreatif tentunya produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi harapan konsumen.


3. Gagasan

Kreatif dapat juga diwujudkan dalam bentuk gagasan-gagasan dalam mengatasi masalah yang ada. Gagasan dapat dikemukakan secara langsung maupun melalui tulisan pendek, buku dan lain-lain.

***


Khatam dengan penjelasan tentang kreatif, kita simak juga yuk, apa itu inovatif. Istilah ‘kreatif’ dan ‘inovatif’ sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mampu menciptakan terobosan baru. Namun, ternyata kedua istilah ini memiliki arti berbeda. 

Dari berbagai sumber, aku coba ulas perbedaan kreatif dan inovatif, yang tekait dengan bagaimana cara seseorang bekerja. Semua orang bisa menjadi kreatif sekaligus inovatif. Keduanya pun sama-sama berpengaruh terhadap performa kerja. Terlebih lagi jika bekerja dalam perusahaan yang selalu menghasilkan banyak hal baru.

Kata Inovasi sendiri diartikan berbeda-beda oleh beberapa ahli. Dalam arti luas, inovasi tidak hanya menyangkut masalah produk, akan tetapi dapat juga berupa ide, cara-cara maupun obyek yang dipersiapkan oleh seseorang untuk menjadikan sesuatu yang baru. 

Inovasi sering dikaitkan dengan perubahan yang dirasakan sebagai hal yang baru oleh masyarakat yang mengalami. Akan tetapi, dalam konteks pemasaran dan perilaku konsumen, dapat dapat juga dikaitkan dengan produk maupun jasa yang sifatnya baru. Kata “baru” merujuk pada produk yang belum pernah ada sebelumnya di pasar dan baru dalam arti ada dalam hal yang berbeda yang merupakan penyempurnan maupun perbaikan dari produk sebelumnya yang pernah ditemukan konsumen di pasar.

Kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses”, atau “hasil” pengembangan dan atau pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman guna menciptakan atau memperbaiki produk, proses yang dapat memperbaiki nilai yang lebih berarti. dibawah ini beberapa defenisi tentang inovasi:

  1. Secara teknis, “inovasi” didefinisikan sebatas “memperkenalkan sesuatu yang baru;”. 
  2. Inovasi: Suatu ciptaan (perangkat atau proses baru) yang dihasilkan dari studi dan eksperimen; penciptaan sesuatu dalam pikiran; tindakan memulai sesuatu untuk pertama kalinya; memperkenalkan sesuatu yang baru ” (Wordnet). 
  3. “Inovasi adalah kegiatan imajinatif yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil yang asli dan bernilai komersial” 
  4. “Inovasi. Sesuatu yang baru atau lebih baik, memiliki potensi yang dapat dipasarkan, termasuk (1) pengembangan aplikasi baru untuk teknologi yang ada, (2) penyempurnaan teknologi yang ada, atau (3) pengembangan aplikasi baru untuk teknologi yang ada. “ 
  5. Inovasi adalah kata yang telah diturunkan dari bahasa Latin Innovationem, yang merupakan kata benda untuk tindakan inovasi. Innovare berasal dari inovasi bahasa Latin, yang berarti mengubah atau memperbarui. 

Menurut Rosenfeld, inovasi merupakan transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru, tindakan menggunakan sesuatu yang baru.

Sementara menurut Vontana (2009:20) inovasi diartikan sebagai kesuksesan ekonomi dan sosial berkat diperkenalkannya cara baru ataupun kombinasi baru dari cara cara lama dalam mentransformasi antara nilai guna dan harga yang ditawarkan kepada konsumen dan atau pengguna, komunitas, sosietas dan lingkungan.

Menurut Yogi dalam LAN (2007:115) inovasi biasanya erat kaitannya dengan lingkungan yang berkarakteristik dinamis dan berkembang.


Jenis jenis Inovasi


Menurut Robertson dalam Nugroho (2003:395) jenis jenis inovasi antara lain: 

  • Inovasi terus menerus 
Merupakan modifikasi produk yang sebelumnya sudah ada dan bukan merupakan pembuatan produk baru sepenuhnya. Inovasi ini menimbulkan pengaruh yang tidak mengacaukan pola perilaku yang sudah mapan. Misalnya, memperkenalkan perubahan modal baru, menambahkan mentol pada rokok atau mengubah ukuran dari rokok tersebut. 

  • Inovasi terus menerus secara dinamis 
Jenis inovasi ini bisa melibatkan penciptaan produk baru atau perubahan produk yang telah ada sebelumnya, akan tetapi tidak mengubah pola yang sudah mapan dari kebiasaan belanja pelanggan atau pengguna produk. Misalnya sikat gigi listrik, compact disk, makanan alami dan raket tensi yang sangat besar. 

  • Inovasi terputus 
Merupakan jenis inovasi yang melibatkan sebuah produk yang sepenuhnya baru dan menyebabkan pembeli atau pengguna memngubah secara signifikan pola perilaku mereka. Misalnya komputer, videocasset reccorder.


Menurut Wibisno (2006:113) cara yang paling mudah untuk mendeteksi kebershasilan suatu inovasi dapat melalui pengecekan didapatkannya pelanggan baru (akuisisi pelanggan), pertumbuhan penjualan, loyalitas pelanggan, atau peningkatan margin keuntungan.


***


Nah, yang ketiga, ulasan tentang inspiratif. Inspiratif berasal dari kata inspirasi. Inspirasi merupakan ilham dalam KBBI. Secara umum inspirasi artinya sebuah proses yang mendorong manusia agar terangsang pikirannya untuk tergerak berbuat sesuatu, utamanya melakukan perbuatan yang berkaitan dengan sesuatu yang kreatif. Inspirasi ini seringkali dirangsang oleh sesuatu yang ada di sekitarnya, sesuatu ini bisa jadi menyentuh.


Pengertian Inspirasi

Definisi inspirasi yang lain yaitu suatu ide kreatif yang timbul dengan sendirinya atau dengan melakukan pengamatan di tempat tertentu yang kadang-kadang pada waktu dan tempat yang jarang terfikirkan. Inspirasi memiliki perbedaan dengan motivasi. Karena motivasi bersifat mendorong atau mempengaruhi seseorang untuk memperoleh atau mencapai apa yang menjadi keinginannya.

Sedangkan inspirasi adalah ide-ide kreatif yang timbul dari dalam diri karena adanya rangsangan dari luar. Tetapi inspirasi bias menjadi suatu motivasi untuk orang meraih tujuannya. 

Inspirasi dapat diperoleh kapan saja atau di mana saja, kadang-kadang tanpa disengaja tiba-tiba mendapatkan suatu inspirasi dalam bentuk ide yang kreatif.

Inspirasi dapat muncul dan diperoleh pada saat orang membaca buku, menjalankan aktivitas atau kegiatan sehari-hari, ketika sedang sendirian, melihat orang lain, melihat lingkungan sekitar, sedang menikmati pemandangan alam, menonton film, menulis, sedang menggambar dan lain sebagainya.

Manusia diciptakan sudah memiliki perasaan, kekuatan berfikir didalamnya. Sehingga mencari inspirasi terkadang didapatkan ketika sedang menikmati suasana atau perasaan senang, sedih, atau sedang merenung.



Hubungan Kreatif, Inovatif dan Inspiratif

Seperti ulasan di atas, kreativitas adalah kemampuan untuk mencanangkan sesuatu yang berbeda dan orisinil, sedangkan inovasi adalah proses penerapan atau penciptaan suatu hal yang memiliki nilai bagi orang lain.

Menjadi kreatif artinya seseorang mampu mengeluarkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Potensi tersebut tidak harus berwujud sesuatu yang dapat dilihat. Seseorang juga tidak harus menciptakan sesuatu untuk bisa disebut sebagai orang yang kreatif.

Kreativitas seseorang dapat berlangsung dalam benaknya sendiri. Misalnya ketika bertukar pikiran dan berbagi gagasan dengan orang lain. Seluruh proses ini melibatkan kreativitas yang ada pada diri seseorang.

Sebaliknya, inovasi adalah suatu hal yang dapat diukur. Seseorang yang inovatif mampu mengenalkan sebuah terobosan baru pada sistem yang telah berjalan dengan stabil. Dalam dunia kerja, inovasi berperan penting ketika suatu perusahaan mengalami kendala atau memiliki kebutuhan yang belum terpenuhi. Dengan berinovasi, perusahaan dapat menciptakan solusi untuk berbagai jenis masalah.

Kreativitas membuat siapa pun bisa menghasilkan ide yang cemerlang. Namun, ide paling kreatif sekali pun tidak dapat disebut sebagai inovasi apabila belum ada yang mewujudkannya. Dengan kata lain, inovasi merupakan perwujudan dari kreativitas. Inilah sebabnya kreativitas dan inovasi sering disejajarkan antara satu sama lain sekalipun keduanya memiliki makna yang berbeda.

Anak-anak tentunya harus ditumbuhsuburkan kedua hal tersebut, karena pada dasarnya Allah ciptakan manusia di muka bumi adalah untuk menjadi khalifah, pemimpin. Pemimpin yang mampu bersikap kreatif sekaligus inovatif akan menjadi sosok yang menginsipirasi oranglain, atau seluruh anggota timnya. Budaya kreatif dan inovatif pun turut terbentuk dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkup dunia kerja kelak.


Proses yang mewadahi ide kreatif sekaligus inovatif disebut sebagai design thinking. Dalam lingkup dunia kerja, design thinking memungkinkan perusahaan untuk mengukur sejauh apa inovasi telah dilakukan. Prosesnya terdiri dari tiga tahapan, yakni inspirasi, pengembangan ide, dan implementasi (penerapan).

Inspirasi adalah momen ketika telah mengenali masalah yang dihadapi. Tahap pengembangan ide merupakan proses untuk mendiskusikan gagasan. Sementara implementasi adalah tahap untuk mewujudkan ide menjadi solusi konkret.

Ketiga tahap tersebut tidak harus terjadi secara berturut-turut. Selama tahap pengembangan ide, seseorang bisa saja menemukan masalah lain yang baru terlihat. Hal ini dapat terjadi seiring proses eksplorasi, pengembangan, dan implementasi ide.

Jika suatu ide dinilai tidak efektif, maka dapat kembali ke tahap selanjutnya untuk mempelajari akar permasalahannya. Beberapa hal penting mungkin saja terlewat dan memengaruhi keberhasilan proses design thinking.

Konsep ini yang kemudian aku usung di rumah dalam kegiatan-kegiatan sederhana. Puanjangnya ulasan di atas sebenarnya sebagai pengingat untuk diriku sendiri, bahwa untuk menumbuhhkan sesuatu yang inspiratif itu dimulai dari ide kreatif dulu, kemudian diwujudkan menjadi sesuatu yang inovatif, hingga akhirnya menjadi sesuatu yang inspiratif.

Bermodal tumpukan kertas bekas yang masih banyak belum termanfaatkan setelah event “beberes rumah” bulan November lalu, dan aku menemukan tiga buah binder bekas agendaku beberapa waktu lalu. 

“Bunda punya tiga binder, mau diapain ya?” 

“Dibikin buku aja, kaya punya Bunda,” jawab Shahia singkat.

“Ide bagus tuh! Kertas pengisinya gimana kalau kita pakai kertas bekas?” tanyaku.

“Dilubangi pake pembolong kertas ya Bun?” Shahia antusias.

“Iya, pakai ini.” 

Aku membuka laci yang berisi peralatan kantor, seperti gunting, cutter, stapler dan sebagainya. Lalu kukeluarkan benda berwarna hitam yang disebut anak-anak sebagai pembolong kertas. Kusodorkan ke depan Aksan dan Shahia.

“Coba Kakak yang bolongin kertasnya. Dirapiin dulu kan ya Bun, dikasih titik di mana akan dilubangi kertasnya.” 

Aksan menata kertas, kemudian yang paling atas dia ambil lalu binder dia bentangkan dan memberikan titik-titik sebagai tanda untuk melubangi kertas.

“Diukur dulu dong Kak, lebarnya berapa. Kertasnya dipotong sesuai ukuran binder.” Aku mengingatkan supaya ukuran kertasnya pas dengan binder.

“Iya, Bun. Ini sekalian diukur,” jawab Aksan.

Tak lama kemudian mereka sudah sibuk memotong kertas-kertas bekas itu, lalu melubangi pinggir kertas sesuai jumlah gerigi di binder. 

Yess! Selesai sudah. Masing-masing memiliki binder yang terisi kertas-kertas dari bekas dokumen-dokumen tak terpakai. 

Aktivitas sederhana memang, tapi aku berharap hal ini bisa menumbuhkan kreatifivas anak-anak, meski bukan hal baru, sehingga aku tidak bisa sebut ini sebuah inovasi. Akan tetapi, aku berharap ini tetap bisa menjadi inspirasi, karena mereka berusaha memanfaatkan kertas bekas untuk dijadikan kertas pengisi binder. Dan kemudian mereka sulap sendiri menjadi buku gambar. 









No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat dan mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.


Salam kenal,


Hessa Kartika