Berhitung dan angka merupakan 2 hal yang sangat dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari. Semua aspek yang kita jalan pasti memerlukan kemampuan ini. Oleh karena itu kemampuan ini menjadi kebutuhan yang harus dimiliki setiap orang agar dalam menjalani keseharian menjadi lebih mudah.
Untuk itu, setiap anak harus diajarkan mengenal angka dan berhitung sejak dini agar mereka mudah di kemudian hari. Dari beberapa referensi, aku pun mempraktikkan beberapa langkah mengenalkan angka dan berhitung yang aku terapkan untuk Lula.
1. Mengingat angka
Aku mengajarkan Lula untuk mulai mengingat dari angka 1 sampai dengan 10. Kebanyakan anak akan mudah mengingat angka dengan cara diajarkan dengan sambil bernyanyi atau setidaknya menyebutkannya dengan nada-nada nyanyian. Maka, aku pun melalukan hal ini setiap ada kesempatan untuk mengajarkannya. Misalnya pada saat Lula sedang menghitung jumlah mainannya.
2. Mengenalkan angka
Yang dimaksud mengenalkan angka di sini adalah pada langkah ini aku memperlihatkan bentuk angka pada Lula. Biasanya dengan memperlihatkan tulisan di buku-buku atau dengan menggunakan flashcard. Aku menunjukkan angka sambil mengucapkan angka berapa yang aku tunjuk dan Lula aku ajak untuk mengikutinya.
3. Interaksi dengan angka
Setelah kuperlihatkan bentuk angkanya, pada langkah selanjutnya adalah aku mengajari Lula untuk mulai menulisnya di kertas. Aku menggunakan bantuan activity book yang di dalamnya terdapat materi menjiplak angka. Cukup kuajari dia menulis angka 1 dan 2 saja. Namun aku melakukan hal ini bertahap agar Lula tidak terlalu terbebani. Aku juga mencoba untuk tidak mengajari menulis angka yang baru sebelum dia bisa dan hafal cara menulis angkanya.
4. Menggambarkan angka
Kebanyakan anak belajar dengan visualisasi mereka. Akan lebih baik jika anak dapat diperlihatkan contoh berhitung. Ada lagu bagus yang biasa kita dengar sejak kecil pun yang liriknya seperti ini:
“Dua mata saya,
Hidung saya satu.
Dua kaki saya,
Pakai sepatu baru.
Dua telinga saya,
Yang kiri dan kanan.
Satu mulut saya,
Tidak berhenti makan! ”
Biasanya, sambil kunyanyikan, aku pun sambil menunjuk mata, hidung, dan seterusnya.
5. Urutan angka
Setelah hafal dan mengerti cara menulisnya. Aku pun mengingatkan kembali pada Lula bahwa urutan angka tidak bisa diubah. Dalam berhitung harus tetap beruuratan yaitu 1 sampai dengan 10.
6. Praktik berhitung
Setelah mengenalkan angka, aku pun melakukan praktik berhitung. Langkah ini biasanya aku lakukan dengan cara melempar dadu, dan belajar menghitung jumlah titik dadunya. Atau bisa juga dengan benda-benda di sekitar seperti jumlah kursi, bantal, gelas dan sebagainya.
7. Berhitung acak
Apabila anak sudah mulai menguasi menyebut dan menulis angka. Pada tahap ini memang bisa dicoba agar anak mampu berhitung acak. Bisa juga dilakukan dengan menghitung mundur. Untuk Lula mungkin masih butuh beberapa bulan lagi, namun hal tersebut memang sudah aku lakukan pada Aksan serta Shahia, dan efektif!
Untuk mengenalkan angka pada anak, kusimpulkan sendiri dari pengalaman, akan lebih baik jika orangtua mencontohkannya langsung.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat dan mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.
Salam kenal,
Hessa Kartika