Kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan dasar anak yang wajib di miliki sebagai bekal mendapatkan pendidikan selanjutnya dalam bangku persekolahan. Mengingat pentingnya kemampuan berhitung dimiliki bagi seorang anak, maka aku sebagai orang tua harus mampu mengajarkan dengan cara terbaik kebiasaan berhitung bagi anak-anakku. Sehingga beberapa hal harus aku lakukan untuk membuat anakku bersemangat dalam belajar berhitung. Beberapa hal ini aku lakukan untuk memotivasi anakku, khususnya Shahia, agar bersemangat dalam belajar untuk berhitung.
Hal yang paling penting bagi seorang anak ialah motivasi dalam belajar. Adapun motivasi bagi seorang anak bisa diciptakan dengan berbagai hal yang bisa dijadikan stimulus. Salah satu hal yang bisa memunculkan motivasi belajar berhitung anak ialah dengan berbagai teknik mengajar, media mengajar, dan strategi mengajar yang diberikan. Hal tersebut aku siasati dengan penggunaan media pembelajaran berhitung yang menyenangkan, misalkan angka berwarna, alat peraga yang dia sukai seperti mainan dan boneka kecil, dengan menerapkan benda-benda tersebut aku dapat mengajarkan berhitung dengan cara yang lebih menyenangkan lagi.
Adapun mengenai teknik dan strategi mengajar, sebagai orang tua sangat mungkin bagiku untuk menerapkan beberapa jenis permainan untuk melatih kemampuan berhitung Shahia. Permainan yang dimaksud misalkan congkak, monopoli, dan lain sebagainya. Penerapan permainan dalam belajar berhitung akan membangkitkan motivasi belajar Shahia dalam berhitung.
Selain memperhatikan hal-hal yang disebutkan di atas, sikap yang ditampilkan orang tua dalam mengajarkan hitungan kepada anak tersebut sangat perlu diperhatikan ternyata. Tentunya dalam belajar, seorang anak akan melakukan beberapa kesalahan wajar, saat anak melakukan beberapa kesalahan sebaiknya kita menjadi orang tua yang pemaaf, jangan sampai terlalu menekan anak dan terlalu menuntut anak untuk selalu bersikap benar saat belajar. Hal tersebut justru akan menimbulkan efek kapok dan stres pada diri anak saat belajar berhitung.
Pada setiap hasil kerja Shahia, aku mulai untuk menghargai dan juga memberikan hukuman terhadap pelanggaran yang berlaku. Adapun hukuman yang dimaksud bersifat edukatif, tidakn berupa kekerasan yang menekannya. Dengan membiasakan hal tersebut, harapanku, Shahia tumbuh jadi pribadi yang hati-hati dan selalu semangat.
Selalu mengingatkan dirinya untuk rajin beribadah juga merupakan konsep menanamkan motivasi belajar berhitung.
Hal-hal di bawah ini juga bisa dijadikan pedoman untuk memotivasi anak belajar berhitung sehingga dia menjadi sosok yang "SIAP BERAKSI" di sekolah maupun lingkungan yang lebih kompleks terkait dengan matematika.
1. Bersemangat ketika mengajar matematika
Salah satu cara untuk meningkatkan minat anak adalah dengan bersemangat ketika mengajar. Anak bisa merasakan jika orangtua tidak semangat mengajar, hal ini menyebabkan dia pun tidak menaruh minat pada pelajaran matematika tersebut. Namun jika orangtua bersemangat dan menjadikan suasana belajar menarik, maka anak akan lebih termotivasi untuk mengikuti aktivitas belajar tersebut.
2. Perhatikan celah materi yang tidak dipahami anak
Orangtua sebaiknya mengetahui materi apa yang tidak dipahami anaknya untuk meningkatkan keinginan mereka belajar lebih banyak. Misalnya, orangtua menjelaskan contoh latihan yang biasa diberikan di guru di sekolah anak sampai jelas, diikuti dengan contoh latihan yang sedikit berbeda namun masih terkait dengan materi yang sama. Hal ini akan memberi anak motivasi untuk belajar lebih giat.
3. Temukan pola atau cara khusus
Orangtua dapat membantu anaknya menemukan cara mudah memahami suatu materi agar mereka lebih cepat mengingat suatu topik. Misalnya perkalian angka 1-10 dengan angka 9 menggunakan jari, 7x9 artinya jari ke 7 dari kiri menjadi pemisah antara sisa jumlah jari di kanan (6) dan jari di kiri (3). Lalu, kedua angka tersebut digabungkan maka hasilnya adalah 63. Pola atau cara khusus ini akan lebih memotivasi anak untuk belajar karena memudahkan mereka memahami konsep.
4. Memberi tantangan pada anak
Memberi tantangan sangat penting untuk menciptakan antusiasme siswa anak dalam belajar. Namun, orangtua harus memilih tantangan yang sesuai dengan kemampuan anaknya. Karena tujuan diberikan tantangan ini adalah untuk menyemangati bukan menurunkan minat anak.
5. Memberi contoh pengaplikasian matematika dalam dunia nyata
Contoh pengaplikasian materi di kehidupan nyata dapat orangtua berikan pada awal pembelajaran. Hal ini agar anak menjadi termotivasi terhadap materi yang akan dijelaskan orangtua. Orangtua juga bisa membantu anaknya menghubungkan matematika dengan jenjang karir yang mereka inginkan di masa depan. Misalnya orangtua menjelaskan manfaat teori peluang yang bisa diaplikasikan ketika anak menempuh pendidikan di jurusan aktuaria. Ke depannya, anak akan bisa menghitung peluang terjadinya peristiwa tertentu, seperti resiko keuangan di masa depan dan dampak dari kondisi finansial.
6. Ceritakan sejarah terkait
Untuk menumbuhkan ketertarikan anak, orangtua bisa menambahkan sejarah terkait materi tertentu yang sedang diajarkan tersebut. Cara ini bisa memotivasi anak dan mengasah rasa keingintahuan anak, misalnya simbol akar (√ ) yang ditemukan oleh seorang matematikawan bernama Christoff Rudolff.
7. Menggabungkan teknologi dalam kegiatan belajar
Kedekatan anak-anak dengan teknologi dapat orangtua manfaatkan untuk menambah semangat belajar mereka. Apalagi saat ini, banyak aplikasi yang bisa membantu anak belajar dan memahami matematika. Di antaranya Math Tricks, Photomath-Camera Calculator, dan ruangbelajar di aplikasi ruangguru. Tidak hanya pelajaran matematika, ruangbelajar juga menyediakan video animasi untuk semua mata pelajaran sekolah yang menarik untuk ditonton.
***
Dari beberapa motivasi belajar berhitung serta latihan-latihan yang Shahia kerjakan di rumah, konsep pembagian yang dengan contoh sederhana misalnya saat dia punya jajanan, lalu dibagikan ke kakak dan adiknya dan sebagainya.
Shahia menjadi lebih Siap Beraksi di ujian tengah semester meskipun bundanya tidak mendampingi saat dia UTS. Alhamdulillah ...
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat dan mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.
Salam kenal,
Hessa Kartika