"Bundaaaa ... Lula minta maapp. Lula ga nangis lagi. Lula mau nurut sama Bunda aja. Bunda gak boleh marah."
Aaahhh ... kalimatnya itu selalu terngiang setiap kali dia merasa bersalah dan aku berakting sedih atau pun kecewa karenanya.
Bocah 3,5 tahun yang menjadi amanah ketiga untukku ini belajar meminta maaf setelah "alot" tidak mau meminta maaf setiap kali sengaja maupun tidak sengaja melakukan kesalahan.
Namun, sejak aksi diamku, saat beberapa kali dia sengaja melakukan sesuatu yang memang kurang pas, dan "ngeyel" saat ditegur, hingga akhirnya aku memilih diam (seolah menunjukkan padanya bahwa aku tidak peduli lagi, karena kecewa atau berekspresi marah), Lula akan mulai merengek meminta maaf.
"Bunda, Lula minta maap." Dia mulai terisak di sebelahku.
"Lula tadi janji apa di rumah?" tanyaku dengan nada lebih lembut.
"Kalo ikut Bunda ngaji, Lula gak rewel, gak minta pulang," jawabnya masih dengan isakan.
"Lha terus, kok Lula rewel, minta cepet pulang, mau ngapain di rumah?" tanyaku lagi.
"Lula mau nenen botol. Lula ngantuk, mau bobok."
Astaghfrullah, siang itu bukan hanya Lula yang belajar untuk meminta maaf, tapi aku pun belajar untuk meminta maaf padanya karena kurang memahami keinginannya. Segera kurengkuh dia dalam dekapanku. Dan kubisikkan kata maaf.
"Bunda ga tau kalo Lula ngantuk, besok lagi Lula bilang ya, kalau mau nenen botol dan mau bobok. Ga boleeeeh ...." Aku sengaja memberinya ruang untuk menjawab.
"Ga boleh rewel sama ga boleh ngamuk di tempat ngaji," jawabnya polos, isakannya sudah terhenti.
"Anak pintar. Oke yuk kita pulang!"
Akhirnya aku "mlipir" dari majelis taklim, lampu merah sudah menyala dari anakku, saatnya menghentikan aktivitas sosial dan kembali fokus pada amanah yang Allah titipkan padaku.
#praT10hari
#gamelevel1
#bunsayJateng
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
#kelasmenulisonline
#kelompokF4
#saskia
#day4
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat dan mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.
Salam kenal,
Hessa Kartika