SAAT SI KECIL BELAJAR
Hessa Kartika
July 22, 2019
0 Comments
Mengamati gaya belajar Nayura menjadi sebuah proses panjang namun tetap menantang. Saat dia sedang berminat membaca buku, dia akan memaksa diriku untuk membacakan isi buku yang dia pilih. Sesekali, dia akan ikut berpura-pura serius membacanya pula, padahal si bungsuku yang belum genap 4 tahun ini jelas belum mengenal huruf, apalagi membaca deretan kata dan kalimat.
Nayura tertarik setiap dibacakan buku dengan lantang (read aloud), dia akan menyimak dengan seksama. Usai membacakan buku atau mendongeng cerita. Sehingga aku menarik kesimpulan sementara, bahwa gaya belajar Nayura adalah auditori.
Aku pun sering menanyakan kembali padanya tentang apa saja yang baru ia dengar. Ini bisa membantu anak auditori memahami sesuatu lebih mendalam. Biasanya, anak dengan gaya belajar auditori piawai dalam mendengarkan instruksi dan peka kata-kata yang terucap lisan. Anak kerap memperoleh informasi atau pengetahuan secara cepat lewat percakapan atau cerita.
Ciri-ciri lain anak dengan gaya belajar auditori adalah:
- Mengingat informasi dengan mengucapkan lantang
- Harus mendengarkan penjelasan secara lisan
- Sedikit kesulitan mengikuti instruksi tertulis, lebih suka instruksi yang disampaikan secara verbal
- Bicara pada diri sendiri saat tengah mempelajari sesuatu
- Senang berkelompok daripada bekerja sendirian
- Cukup diucapkan satu atau dua kali, anak langsung bisa mengingat informasi tersebut
- Biasanya anak auditori lebih mudah berkonsentrasi sambil mendengarkan musik, white noise, atau mengucapkan sendiri apa yang dipelajari
Kendala anak dengan tipe gaya belajar Auditori:
- Kurang dapat mengingat apa yang dibacanya bila tidak disuarakan.
- Cenderung banyak bicara atau sebaliknya menjadi sangat pendiam.
- Tak bisa belajar dalam suasana berisik atau ribut apalagi jika anak memiliki konsentrasi yang lemah.
- Lebih memperhatikan informasi yang didengarnya jadi kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru di lingkungan sekitarnya.
Cara Memaksimalkan Kemampuan Auditori:
- Baca dan ulangi bahan pelajaran dengan bersuara atau minta orang lain untuk membacakannya. Gunakan musik sebagai sarana belajar.
- Bekali dengan tape recorder untuk merekam semua materi pelajaran yang diajarkan di sekolah dan diulang di rumah.
- Libatkan diri anda dalam kegiatan diskusi secara verbal. Pilih topik diskusi yang menarik tidak perlu selalu materi pelajaran sekolah.
- Lakukan review secara verbal dengan teman, orangtua atau guru.
- Beri penghargaan (reward) untuk meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri. Misalnya dengan menelepon kakek atau nenek lalu membicarakan prestasi atau perbuatan baik yang dilakukan.
- Cari tahu tipe guru yang mengajar anda di sekolah. Apabila anda diajar oleh tipe guru yang berbeda maka anda harus melengkapinya di rumah. Tipe mengajar yang berbeda akan membuat anda tidak menangkap informasi secara optimal sehingga anda harus mengulang di rumah dengan menambahkan unsur-unsur pendengaran. Misalnya dengan menambah intonasi cara membacanya.
- Rekamlah ide-ide dan pikiran sebelum dituangkan dalam bentuk tulisan.
Semoga bermannfaat ....